pintu akhirat

1 juli 2011,kisah islami,humor abunawas

Tidak seperti biasa, hari itu Baginda tiba-tiba ingin menyamar menjadi rakyat biasa.
Beliau ingin menyaksikan kehidupan di luar istana tanpa sepengetahuan siapa pun agar lebih leluasa bergerak.Baginda mulai keluar istana
dengan pakaian yang amat sederhana layaknya seperti rakyat jelata. Di sebuah perkampungan beliau melihat beberapa orang berkumpul.Setelah Baginda mendekat,
ternyata seorang ulama sedang menyampaikan kuliah tentang alam barzah. Tiba-tiba ada seorang yang datang dan bergabung di situ, la bertanya kepada ulama itu."Kami menyaksikan orang kafir pada suatu waktu dan mengintip kuburnya, tetapi kami
tiada mendengar mereka berteriak dan tidak pula melihat penyiksaan-penyiksaan yang katanya sedang dialaminya.Maka bagaimana cara membenarkan sesuatu yang tidak sesuai dengan yang dilihat mata?" Ulama itu berpikir sejenak kemudian ia berkata,
"Untuk mengetahui yang demikian itu harus dengan panca indra yang lain. Ingatkah kamu dengan orang yang
sedang tidur? Dia kadangkala bermimpi dalam tidurnya digigit
ular, diganggu dan sebagainya.la juga merasa sakit dan takut ketika itu bahkan memekik dan
keringat bercucuran pada keningnya. la merasakan hal semacam itu seperti ketika tidak tidur. Sedangkan engkau yang duduk di dekatnya menyaksikan keadaannya seolah-olah tidak ada apa-apa.Padahal apa yang
dilihat serta dialaminya adalah dikelilirigi ular-ular. Maka jika masalah mimpi yang remeh saja sudah tidak mampu mata lahir
melihatnya,mungkinkah engkau bisa melihat apa yang terjadi di alam barzah?"Baginda Raja terkesan dengan penjelasan ulama itu. Baginda masih ikut mendengarkan kuliah itu. Kini ulama itu melanjutkan kuliahnya tentang alam akhirat.Dikatakan bahwa di surga tersedia hal-hal yang
amat disukai nafsu,termasuk benda-benda. Salah satu benda-benda itu adalah mahkota yang
amat luar biasa indahnya. Tak ada yang lebih indah dari
barang-barang di surga karena barang-barang itu tercipta dari cahaya. Saking ihdahnya maka satu mahkota jauh lebih bagus dari dunia dan isinya.Baginda makin terkesan. Beliau pulang kembali ke istana.Baginda sudah tidak sabar ingin
menguji kemampuan Abu Nawas. Abu Nawas dipanggil:
Setelah menghadap Bagiri"Aku menginginkan engkau
sekarang juga berangkat ke surga kemudian bawakan aku sebuah mahkota surga yang katanya tercipta dari cahaya itu.Apakah engkau sanggup Abu Nawas?"
"Sanggup Paduka yang mulia."kata Abu Nawas langsung menyanggupi tugas yang mustahil dilaksanakan itu.
"Tetapi Baginda harus
menyanggupi pula satu syarat yang akan hamba ajukan." "Sebutkan syarat itu." kata Baginda Raja.
"Hamba mohon Baginda menyediakan pintunya agar hamba bisa memasukinya."
"Pintu apa?" tanya Baginda belum mengerti. Pintu alam
akhirat." jawab Abu Nawas."Apa itu?" tanya Baginda ingin
tahu."Kiamat, wahai Paduka yang mulia. Masing-masing alam
mempunyai pintu. Pintu alam dunia adalah liang peranakan ibu. Pintu alam barzah adalah
kematian. Dan pintu alam akhirat adalah kiamat. Surga
berada di alam akhirat. Bila Baginda masih tetap menghendaki hamba
mengambilkan sebuah mahkota di surga, maka dunia harus kiamat teriebih dahulu."Mendengar penjetasan Abu Nawas Baginda Raja terdiam.Di sela-sela kebingungan Baginda Raja Harun Al Rasyid,
Abu Nawas bertanya lagi,"Masihkah Bagindamenginginkan mahkota dari surga?" Baginda Raja tidak menjawab. Beliau diam seribu
bahasa, Sejenak kemudian Abu Nawas mohon diri karena Abu Nawas sudah tahu jawabnya.

Back to posts
Comments:
[2011-09-11 17:33] 100001176811091:

Ahahahaaa

[2012-04-10 07:37] awie:

Hayo,,,bingung-bingung siRaja,,,,,hehehe....

[2011-08-19 02:26] cipa:

Wkwkwkwkwk :D:D :p


Post a comment

mp3
wallpaper
aplikasi
ebook
artikel
Online Users
2/253980
XtGem Forum catalog