Tariq bin Ziyad,mengukir karang dengan namanya

18 juli 2011|Kisah islami,tokoh islam,cerita teladan

Mendung hitam menggelayut di atas bumi Spanyol.Eropa sedang dikangkangi oleh penjajah, Raja Gotik yang kejam.Wanita merasa terancam kesuciannya,petani dikenakan pajak tanah yang tinggi, dan banyak lagi penindasan yang tak
berperikemanausiaan. Raja dan anteknya bersuka ria dalam kemewahan sedang rakyat merintih dalam kesengsaraan.Sebagian besar penduduk yang beragama Kristen danYahudi,
mengungsi ke Afrika, berharap mendapat ketenangan yang
lebih menjanjikan.Dan saat itu Afrika, adalah sebuah daerah yang makmur dan mempunyai toleransi yang tinggi karena
berada di bawah naungan pemerintahan Islam.
Satu dari jutaan pengungsi itu
adalah Julian,Gubernur Ceuta
yang putrinya Florinda telah dinodai Roderick, raja bangsa
Gotik. Mereka memohon pada Musa bin Nusair, raja muda
Islam di Afrika untuk
memerdekakan negeri mereka dari penindasan raja yang lalim itu. Setelah mendapat persetujuan Khalifah, Musa melakukan pengintaian kepantai selatan Spanyol. Bulan
Mei tahun 711 Masehi, Tariq bin Ziyad, budak Barbar yang juga mantan pembantu Musa bin Nusair memimpin 12.000
anggota pasukan muslim
menyeberangi selat antara Afrika dan daratan Eropa.Begitu kapal-kapal yang berisi pasukannya mendarat di Eropa,
Tariq mengumpulkan mereka di atas sebuah bukit karang, yang
dinamai Jabal Tariq (karang Tariq) yang sekarang terkenal
dengan nama Jabraltar. Diatas bukit karang itu Thariq memerintahkan pembakaran kapal-kapal yang telah
menyeberangkan mereka. Tentu saja perintah ini membuat
prajuritnya keheranan. “Kenapa
Andalakukan ini?” tanya mereka.“Bagaimana kita kembali nanti?”
tanya yang lain.Namun Tariq tetap pada pendiriannya. Dengan gagah berani ia berseru,”Kita datang
ke sini tidak untuk kembali. Kita hanya punya pilihan,menaklukkan negeri ini dan menetap di sini, atau kita semua syahid. Keberanian dan
perkataannya yang luar biasa menggugah Iqbal,seorang penyair Persia, untuk menggubahnya dalam sebuah syair berjudul”Piyam-i Mashriq”:“Tatkala Tariq membakar kapal-kapalnya di pantai Andalusia
(Spanyol), Prajurit-prajurit mengatakan, tindakannya tidak
bijaksana.Bagaimana bisa mereka kembali ke negeri Asal,dan perusakan peralatan
adalah bertentangan dengan hukum Islam. Mendengar itu semua, Tariq menghunus pedangnya, dan menyatakan bahwa setiap negeri kepunyaan
Alloh adalah kampung halaman kita.”
Kata-kata Tariq itu bagaikan cambuk yang melecut semangat prajurit muslim yang
dipimpinnya.Bala tentara muslim yang berjumlah 12.000
orang maju melawan tentara Gotik yang berkekuatan 100.000 tentara. Pasukan Kristen jauh lebih unggul baik dalam jumlah maupun persenjataan. Namun semua itu tak mengecutkan hati pasukan muslim.
Tanggal 19 Juli tahun 711 Masehi, pasukan Islam dan Nasrani bertemu, keduanya
berperang di dekat muara sungai Barbate. Pada pertempuran ini, Tariq dan pasukannya berhasil melumpuhkan pasukan Gotik,hingga Raja Roderick tenggelam di sungai itu. Kemenangan Tariq
yang luar biasa ini,menjatuhkan
semangat orang-orang Spanyol dan semenjak itu mereka tidak berani lagi menghadapi tentara
Islam secara terbuka.
Tariq membagi pasukannya
menjadi empat kelompok, dan menyebarkan mereka ke Kordoba, Malaga, dan Granada.Sedangkan dia sendiri bersamapasukan utamanya menuju ke Toledo, ibukota Spanyol. Semua kota-kota itu menyerah tanpa perlawanan
berarti. Kecepatan gerak dan kehebatan pasukan Tariq berhasil melumpuhkan orang-
orang Gotik.Rakyat Spanyol yang sekian lama tertekan akibat
penjajahan bangsa Gotik,mengelu-elukan orang-orang Islam. Selain itu, perilaku Tariq dan orang-orang Islam begitu mulia sehingga mereka
disayangi oleh bangsa-bangsa yang ditaklukkannya.Salah satu pertempuran paling seru terjadi di Ecija, yang membawa kemenangan bagi pasukan Tariq. Dalam
pertempuran ini, Musa bin Nusair, atasannya, sang raja muda Islam di Afrika ikut bergabung dengannya.Selanjutnya, kedua jenderal itu
bergerak maju terus
berdampingan dan dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun
seluruh dataran Spanyol jatuh ke tangan Islam. Portugis
ditaklukkan pula beberapa tahun kemudian.“Ini merupakan perjuangan utama yang terakhir dan paling sensasional bagi bangsa Arab
itu,” tulis Phillip K.Hitti, “dan membawa masuknya wilayah Eropa yang paling luas yang
belum pernah mereka peroleh sebelumnya ke dalam kekuasaan Islam. Kecepatan pelaksanaan dan kesempurnaan keberhasilan operasi ke Spanyol ini telah mendapat tempat yang unik di dalam sejarah peperangan abad pertengahan.”
Penaklukkan Spanyol oleh orang-orang Islam mendorong
timbulnya revolusi sosial di mana kebebasan beragama
benar-benar diakui. Ketidak toleranan dan penganiayaan yang biasa dilakukan orang-orang Kristen, digantikan oleh
toleransi yang tinggi dan kebaikan hati yang luar biasa.
Keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu, sehingga jika tentara Islam yang melakukan
kekerasan akan dikenakan hukuman berat. Tidak ada harta
benda atau tanah milik rakyat yang disita. Orang-orang Islam memperkenalkan sistem perpajakan yang sangat jitu
yang dengan cepat membawa kemakmuran di semenanjung
itu dan menjadikan negeri teladan di Barat. Orang-orang Kristen dibiarkan memiliki hakim sendiri untuk
memutuskan perkara-perkara mereka. Semua komunitas
mendapat kesempatan yang sama dalam pelayanan umum.Pemerintahan Islam yang baik dan bijaksana ini membawa efek luar biasa. Orang-orang
Kristen termasuk pendeta-pendetanya yang pada mulanya
meninggalkan rumah mereka dalam keadaan ketakutan,
kembali pulang dan menjalani hidup yang bahagia dan makmur. Seorang penulis
Kristen terkenal menulis:“Muslim-muslim Arab itu
mengorganisir kerajaan Kordoba yang baik adalah
sebuah keajaiban Abad Pertengahan, mereka mengenalkan obor pengetahuan dan peradaban,kecemerlangan dan keistimewaan kepada dunia Barat. Dan saat itu Eropa sedang
dalam kondisi percekcokan dan kebodohan yang biadab.”Tariq bermaksud menaklukkan seluruh Eropa, tapi Allah menentukan lain. Saat
merencanakan penyerbuan ke Eropa, datang panggilan dari
Khalifah untuk pergi ke Damaskus. Dengan disiplin dan kepatuhan tinggi, Tariq memenuhi panggilan Khalifah
dan berusaha tiba seawal mungkin di Damaskus. Tak lama
kemudian, Tariq wafat di sana.Budak Barbar, penakluk Spanyol,wilayah Islam terbesar di Eropa
yang selama delapan abad di bawah kekuasaan Islam telah
memenuhi panggilan Rabbnya.Semoga Alloh merahmatinya.

Back to posts
Comments:

Post a comment

mp3
wallpaper
aplikasi
ebook
artikel
Online Users
36/253920
Old school Easter eggs.