Nabi musa dan wanita pezina
20 agustus 2011 |Kisah nabi,kisah islam,cerita islam
Pada suatu senja yang lenggang,terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam dukacita yang
mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya.Tanpa hias muka atau perhiasan
menempel ditubuhnya.Kulit yang bersih,badan yang ramping dan roman
mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya.Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan- pelan sambil
mengucapkan uluk salam.Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk".Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk.Air matanya berderai tatkala ia Berkata,"Wahai Nabi
Allah.Tolonglah saya. Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya."
"Apakah dosamu wahai wanita ayu?"tanya Nabi Musa a.s.terkejut.
"Saya takut mengatakannya."jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan
ragu-ragu!" desak Nabi Musa.Maka perempuan itupun
terpatah bercerita, "Saya... telah berzina.
"Kepala Nabi Musa
terangkat,hatinya tersentak.Perempuan itu meneruskan,
"Dari perzinaan itu saya pun...lantas hamil. Setelah anak
itu lahir,langsung saya... cekik lehernya sampai... tewas," ucap
wanita itu seraya menangis sejadi-
jadinya.Nabi Musa berapi-api matanya.
Dengan muka berang ia mengherdik, "Perempuan bejad,enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"... teriak
Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik.Perempuan berwajah ayu dengan hati bagaikan kaca
membentur batu,hancur luluh segera bangkit dan
melangkah surut.Dia terantuk-antuk
keluar dari dalam rumah Nabi Musa. Ratap tangisnya amat
memilukan.Ia tak tahu harus kemana lagi hendak mengadu.Bahkan ia tak tahu mau
dibawa kemana lagi kaki-kakinya. Bila seorang Nabi saja sudah menolaknya, bagaimana pula manusia lain bakal
menerimanya?Terbayang olehnya betapa besar dosanya, betapa jahat perbuatannya.
Ia tidak tahu bahwa
sepeninggalnya,Malaikat Jibril turun mendatangi Nabi Musa.Sang Ruhul Amin Jibril lalu bertanya, "Mengapa engkau menolak seorang wanita yang hendak bertaubat dari dosanya?Tidakkah engkau tahu dosa
yang lebih besar daripadanya?"Nabi Musa terperanjat."Dosa
apakah yang lebih besar dari kekejian
wanita pezina dan pembunuh itu?" Maka
Nabi Musa dengan penuh rasa ingin tahu bertanya kepada Jibril. "Betulkah ada dosa yang lebih besar daripada perempuan yang nista itu?"
"Ada!" jawab Jibril dengan tegas. "Dosa apakah itu?" tanya
Musa kian penasaran."Orang yang meninggalkan sholat dengan
sengaja dan tanpa
menyesal.Orang itu dosanya lebih besar
dari pada seribu kali berzina"Mendengar penjelasan ini Nabi
Musa kemudian memanggil wanita tadi untuk menghadap kembali
kepadanya.Ia mengangkat tangan dengan khusuk untuk memohonkan ampunan kepada Allah untuk perempuan tersebut. Nabi Musa menyedari, orang yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja dan tanpa penyesalan adalah sama saja seperti berpendapat bahwa
sembahyang itu tidak wajib dan tidak perlu atas dirinya.Berarti
ia seakan-akan menganggap remeh perintah Tuhan,bahkan seolah-olah menganggap Tuhan tidak punya
hak untuk mengatur dan memerintah hamba-Nya.
Sedang orang yang bertobat dan menyesali dosanya dengan sungguh-
sungguh berarti masih mempunyai iman di dadanya
dan yakin bahwa Allah itu berada di jalan ketaatan kepada-Nya.Itulah sebabnya Tuhan pasti
mau menerima kedatangannya.
*(Dikutip dari buku 30 kisah teladan - KH
Abdurrahman Arroisy)
*Dalam hadis Nabi SAW disebutkan : Orang yang meninggalkan sholat lebih besar dosanya dibanding dengan orang yang membakar 70 buah Al-Qur'an,membunuh 70 nabi dan bersetubuh dengan ibunya di dalam
Ka'bah. Dalam hadis yang lain disebutkan bahwa orang yang meninggalkan sholat sehingga terlewat waktu, kemudian ia
mengqadanya,maka ia akan disiksa dalam neraka selama satu huqub.Satu huqub
adalah delapan puluh tahun.Satu tahun terdiri dari 360 hari,sedangkan satu hari diakherat perbandingannya adalah seribu tahun di
dunia.
...
Back to posts